Kemasan Alufoil, "si Penjaga Nutrisi"
Kalau kita ke supermarket, biasanya kita akan menemui etalase susu bubuk dengan kemasan yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan kemasan sachet dalam bentuk renceng, ada yang menggunakan kaleng, trus ada juga dengan kemasan dus yang didalamnya terdapat kemasan pembungkus. Dari ketiga kemasan ini semuanya memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menggunakan material alufoil. Untuk yang sachet dan inner dus, sama-sama menggunakan material aluminium masuk ke kategori "flexible packaging" karena tebal aluminiumnya sangat tipis dan bersifat flexible. Adapun yang kaleng termasuk dalam kategori "rigid packaging".
Yang jadi pertanyaan adalah kenapa mesti menggunakan alumunium? Kenapa tidak menggunakan kemasan fleksible yang bening seperti kemasan kripik atau plastik gula . Apa sih kelebihan yang ditawarkan oleh si aluminium ini?..
Produk susu bubuk tidak seperti produk-produk makanan yang lainnya. Proses produksinya sangat steril, tidak hanya mulai dari pembuatan susunya tetapi juga sampai pada filling di kemasannya. Hal ini dilakukan karena produk susu bubuk ini mengandung banyak vitamin, mineral atau zat gizi lainnya yang sangat sensitif. Kualitas susu nya akan rusak jika terkontaminasi oleh lingkungan luar atau dari manusia nya
Apa kaitannya dengan kemasan aluminium tadi? Kaitannya adalah dengan nutrisi yang banyak dikandung oleh susu bubuk tadi. Kalau kita membaca literature tentang vitamin maka akan kita dapatkan bahwa pada umumnya vitamin itu sangat tidak tahan terhadap panas dan cahaya. Artinya vitamin yang terkena cahaya baik itu dari lampu ataupun matahari kualitas nutrisinya akan berkurang atau terdegradasi. Sebuah penelitian mengenai pengaruh cahaya terhadap vitamin, mengungkapkan bahwa cahaya dari lampu fluorescent pun bisa membuat vitamin terdegradasi dan itu dalam hitungan jam !!..Jadi kalau ada susu yang dikemas dengan plastik bening biasa dan ditaruh di warung-warung yang terkena matahari langsung selama 8 jam sehari…yang ada bukan hanya rusak nutrisinya tetapi juga rasanya..
Jadi bagi ibu-ibu yang masih suka memindahkan susu bubuk anaknya dari kemasan dus ke toples transparan sebaiknya dipikir-pikir lagi. Apalagi yang susu bayi, yang ada nanti bayinya tidak mendapatkan asupan nutrisi sebagaimana mestinya. Sudah beli mahal-mahal tapi kualitas vitaminnya menjadi berkurang. Kalaupun mau dipindahkan ke toples disarankan harus menyertakan kemasan alufoilnya juga.
Baca Juga
Digital Print
Untuk mengenal mesin digital print sebenarnya tidak terlalu sulit karena didalam kehidupan sehari-hari kita sudah berinteraksi dengan mesin tersebut. Mesin printer inkjet atau laser jet yang banyak ditemukan di rumah-rumah atau perkantoran termasuk salah satu jenis mesin digital print. Yang membedakan mesin digital print yang dipakai di segmen Industri dengan printer laser atau inkjet segmen rumahan adalah salah satunya dalam hal flexibilitas penggunaan material yang akan dicetak. Kalau mesin laser printer di rumah kita dipaksakan untuk cetak sticker vynil maka yang terjadi adalah sticker tersebut mengkerut karena efek panas yang dihasilkan pada saat proses menempelkan tinta ke material. Suhunya bisa mencapai 150 oC. Sebaliknya bila kita paksakan cetak sticker vynil di mesin inkjet rumahan seperti merk Canon, HP atau Epson, maka tintanya akan blobor dan mudah dihapus. Jadi tinta sangat berperan penting di mesin digital print ini. Makanya banyak ditemukan mesin printer rumahan yang di modikasi dengan mengganti tintanya dengan jenis tertentu sehingga bisa mencetak di material seperti Art Paper, Chromo bahkan Vynil/Plastik.
Plastik Baso yang "Cracking"
Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan teman yang baru memulai usaha pembuatan daging bakso. Dikarenakan tidak memiliki pengetahuan tentang kemasan plastik maka teman saya ini mengemas produk baksonya dengan plastik biasa yang ada di toko-toko plastik biasa. Yang terjadi adalah setelah disimpan di freezer dengan suhu beku, plastik tersebut mulai mengalami “cracking”/getas dan lama kelamaan menjadi sobek dan rusaklah kemasan bakso tersebut.
Kemasan Retort
Kemasan Retort adalah salah satu kemasan yang agak rumit permasalahannya. Dari sekian banyak perusahaan flexible packaging yang ada di Indonesia hanya beberapa yang benar-benar ahli dan memiliki "know how" untuk menghasilkan kemasan retort yang berkualitas. Adhesive quality, material, reliable process, personal discipline, timing, semuanya ikut menentukan.
Sablon Plastik Vakum
Instagram : Penuh Inspirasi dan Kemudahan
Instagram