Plastik Baso yang "Cracking"

1 Februari 2022
Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan teman yang baru memulai usaha pembuatan daging bakso. Dikarenakan tidak memiliki pengetahuan tentang kemasan plastik maka teman saya ini mengemas produk baksonya dengan plastik biasa yang ada di toko-toko plastik biasa.
Yang terjadi adalah setelah disimpan di freezer dengan suhu beku, plastik tersebut mulai mengalami “cracking”/getas dan lama kelamaan menjadi sobek dan rusaklah kemasan bakso tersebut.
Apa yang dialamin oleh teman saya ini mungkin banyak terjadi pada teman-teman ukm lainnya-berasumsi bahwa semua kantong plastik itu sama saja. Padahal sebenarnya plastik kemasan itu memiliki berbagai macam karakter dan fungsi yang berbeda. Ada plastik yang dibuat lebih baik menahan penetrasi uap air kedalam kemasan, ada material plastik yang dibuat lebih baik untuk menahan masuknya oksigen kedalam kemasan, ada juga yang dirancang lebih elastis dan kuat menahan benda-benda tajam. 
Terkait dengan masalah cracking/getas di suhu beku diatas, kemasan baso yang umumnya di vakum dan disimpan di suhu beku tentu saja membutuhkan plastik yang tidak hanya elastis (tidak mengalami kerusakan ketika di vakum) tetapi juga kuat ketika disimpan didalam freezer. Di industri kemasan biasanya akan menyarankan penggunaan material plastik jenis Nylon dengan kondisi produk seperti baso tadi. Di toko-toko online biasanya dikenal dengan istilah "plastik vakum". Meskipun dinamai plastik vakum bukan berarti plastik Nylon ini hanya cocok digunakan untuk kemasan yang divakum. Produk-produk yang tidak divakum juga sangat disarankan menggunakan plastik ini karena memilik proteksi aroma yang cukup bagus. Sangat cocok digunakan untuk produk-produk yang sangat sensitif terhadap pengaruh aroma dari lingkungan sekita/penyimpanan. Atau bisa juga digunakan untuk mengemas produk-produk berbau tajam sehingga tidak bisa penetrasi keluar seperti buat durian misalnya.
Oleh karena itu, penting sekali bagi teman-teman umkm untuk berkonsultasi terlebih dahulu mengenai kemasan plastik apa yang dicocok digunakan untuk produknya. Jangan sampai niat untuk membuat produk untuk bisa menjadi lebih baik ternyata hanya menimbulkan masalah baru.
Jadi berhati-hatilah memilih kemasan plastik yang baik dan benar untuk produk anda.